Pemerintah Desa Karangtengah mengadakan Rakor pembuatan posko siaga virus Covid-19 (28/3). Dengan mengundang BPD, LKMD serta gerakan pemuda seperti Karang taruna serta GP Ansor, pemdes membahas antisipasi desa terhadap maraknya pemudik dari daerah rawan virus covid-1 yang kembali ke desa.
Kepala Desa Karangtengah, Agus Suntoro, dalam sambutannya mengatakan bahwa pencegahan virus corona merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu beliau mengajak semua elemen untuk bekerja sama.
"Pemerintah tidak bisa sendiri, oleh karena itu kami mengajak lembaga desa, karang taruna, GP Ansor dan utamanya para relawan, ayuh pada bareng bareng bekerjasama mencegah virus corona", ungkapnya.
Sementara itu, menurut Bidan Desa Karangtengah, Uji Lusiani, berdasarkan arahan dari dinas kesehatan seluruh perantau yang pulang ke desa masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP), oleh karena itu harus didata dan dilaksanakan tindakan pencegahan.
"Semua perantau yang datang di semprot desinfektan, didata kemudian diberi arahan untuk isolasi mandiri 14 hari", jelasnya.
Lanjutnya, dalam melaksanakan pemantauan dan pendataan relawan harus menggunakan alat pelindung diri (APD).
" Relawan adalah orang yang paling rawan tertular virus, oleh karena itu dalam melaksanakan tugas harus menggunakan APD serta menjaga jarak mininal 1 meter", jelasnya.
" Relawan yang sakit, flu atau sejenisnya tidak boleh bertugas dan relawan yang bertugas harus minum vitamin untuk daya tahan tubuh ", tambahnya.
Masih menurut beliau, tindakan penyemprotan baru tahap awal, yang paling penting adalah mengisolasi diri 14 hari agar virus tidak menular. Oleh karena itu edukasi atas hal ini harus terus dilaksanakan.)*boeb.